Penyebab kegagalan pompa induk kopling terutama mencakup enam aspek berikut:
Pertama, kebiasaan pengoperasian pengemudi yang buruk dapat mempercepat kerusakan badan pompa. Menyikapi permasalahan tersebut, disarankan agar pemilik mobil mengikuti spesifikasi pengoperasian yang benar dalam berkendara sehari-hari.
Kedua, buruknya kualitas badan pompa itu sendiri juga merupakan penyebab umum kegagalan. Jika bodi pompa yang dibeli pemilik mobil berkualitas buruk, masalah ini bisa terjadi. Solusinya adalah dengan mengganti bodi pompa dengan kualitas yang lebih handal.
Selain itu, kerusakan pada cincin karet bagian dalam juga dapat menyebabkan penyegelan yang buruk sehingga menyebabkan pompa utama kehilangan tekanan. Dalam hal ini, cincin karet bagian dalam perlu diganti tepat waktu untuk memastikan pengoperasian normal.
Oli kopling yang tidak mencukupi juga dapat menyebabkan kerusakan pada pompa master kopling. Oleh karena itu, pemilik mobil sebaiknya rutin memeriksa dan mengisi oli kopling agar tetap terlumasi dengan baik.
Keausan parah pada pelat kopling juga dapat menyebabkan kopling bekerja tidak normal. Untuk mengatasi masalah ini, pelat kopling yang sudah sangat aus perlu diganti tepat waktu.
Terakhir, seringnya mengayuh kopling juga menjadi faktor penyebab kegagalan pompa master kopling. Perpindahan gigi yang sering saat berkendara akan meningkatkan jumlah pedal kopling, yang selanjutnya mempengaruhi masa pakai kopling. Oleh karena itu, pemilik mobil disarankan untuk memperhatikan perpindahan gigi yang wajar saat berkendara untuk mengurangi pedal kopling yang tidak perlu.
Sebagai bagian penting pada sistem transmisi mobil, kopling terletak di antara mesin dan girboks. Fungsi utamanya adalah untuk melepaskan atau menyambungkan mesin dan girboks. Pelat penekan kopling dipasang pada roda gila mesin, dan pelat kopling diapit di antara roda gila untuk menyelesaikan kerja kopling.





